Melalui jaringan backlink yang kami miliki merupakan penyedia jasa backlink menerima berbagai backlink Indonesia dengan layanan jasa backlink murah yang kami kelola secara manual dan profesional. Kami menawarkan jasa backlink terbaik. Bagaimana cara membeli backlink dari kami?. Silahkan πŸ‘‰ Hubungi Kami! harga sangat terjangkau!

01. Backlink Indonesia 26. Iklan Maluku Utara
02. Backlink Termurah 27. Iklan Nusa Tenggara Barat
03. Cara Membeli Backlink 28. Iklan Nusa Tenggara Timur
04. Iklan Aceh 29. Iklan Online Indonesia
05. Iklan Bali 30. Iklan Papua
06. Iklan Bangka Belitung 31. Iklan Papua Barat
07. Iklan Banten 32. Iklan Riau
08. Iklan Bengkulu 33. Iklan Semesta
09. Iklan Dunia 34. Iklan Sulawesi Barat
10. Iklan Gorontalo 35. Iklan Sulawesi Selatan
11. Iklan Internet 36. Iklan Sulawesi Tengah
12. Iklan Jakarta 37. Iklan Sulawesi Tenggara
13. Iklan Jambi 38. Iklan Sulawesi Utara
14. Iklan Jawa Barat 39. Iklan Sumatra Barat
15. Iklan Jawa Tengah 40. Iklan Sumatra Selatan
16. Iklan Jawa Timur 41. Iklan Sumatra Utara
17. Iklan Kalimantan Barat 42. Iklan Terbaru
18. Iklan Kalimantan Selatan 43. Iklan Yogyakarta
19. Iklan Kalimantan Tengah 44. Jaringan Backlink
20. Iklan Kalimantan Timur 45. Jasa Backlink
21. Iklan Kalimantan Utara 46. Jasa Backlink Murah
22. Iklan Kepulauan Riau 47. Jasa Backlink Terbaik
23. Iklan Lampung 48. Jasa Backlink Termurah
24. Iklan Link 49. Media Backlink
25. Iklan Maluku 50. Raja Backlink

Kami jaringan backlink sebagai media backlink bisa juga menerima content placement yakni jasa backlink termurah kami di dalam artikel. Pesan segera jasa backlink termurah ini. Karena kami adalah raja backlink yang sebenarnya!

BANK SYARIAH INDONESIA



BANK SYARIAH INDONESIA

Sumber hukum Islam merupakan dasar untuk mengatur semua aspek kehidupan manusia didunia dan diakhirat  yang sesuai dengan Al-Qur’an, As-Sunah, Ijmak, dan Qiyas. Bahkan Islam pun mengatur ilmu ekonomi yaitu akuntansi syariah dalam pembuatan laporan keuangan, yang mengatur proses akuntansi sesuai dengan syariah hukum islam.

Akuntansi syariah dapat diartikan sebagai proses akuntansi atas transaksi-transaksi yang sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan Allah SWT. Oleh sebab itu, akuntansi syariah diperlukan untuk mendukung kegiatan yang harus dilakukan sesuai syariah, karena tidak mungkin dapat menerapkan akuntansi sesuai dengan syariah jika transaksi yang akan dicatat oleh proses akuntansi tersebut tidak sesuai dengan  syariah.

Akuntansi syariah secara sederhana dapat didefinisikan sebagai akuntansi yang konsep dan praktiknya dibangun sesuai dengan bingkai syariah Islam. Ini bearti, bahwa akuntansi tidak bisa dilepaskan begitu saja pembangunan dan pengembangannya kepada kemampuan (sekaligus keterbatasan) akal budi manusia, dan juga berbagai kepentingannya yang melulu mengacu pada aspek duniawi.

Prinsip-Prinsip Syariah


Prinsip pertanggungjawaban



Prinsip pertanggungjawaban atau akuntabilitas (accountability) merupakan konsep yang tidak asing lagi dikalangan masyarakat muslim. Ini berkaitan dengan konsep amanah. Banyak ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang proses pertanggungjawaban manusia sebagai pelaku amanah Allah di muka bumi. Implikasi dalam bisnis dan akuntansi adalah bahwa individu yang terlibat dalam praktis bisnis harus selalu melakukan pertanggungjawaban apa yang telah diamanatkan dan diperbuat kepada pihak-pihak yang terkait. Wujud pertanggungjawaban biasanya dalam bentuk laporan akuntansi.

Prinsip keadilan

Dalam konteks akuntansi, menegaskan, kata adil dalam ayat 282 sura Al-Baqarah, secara sederhana dapat berarti bahwa setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahan dicatat dengan benar. Misalnya, bila nilai transaksi adalah sebesar Rp 100 juta, akuntansi (perusahaan) akan mencatatnya dengan jumlah yang sama. Dengan kata lain, tidak ada Windows dressing dalam praktik akuntansi perusahaan. Dengan demikian, kata keadilan dalam konteks aplikasi akuntansi mengandung dua pengertian, yaitu: pertama, berkaitan dengan praktik moral, yaitu kejujuran, yang merupakan faktor yang sangat dominan kedua, kata adil bersifat lebih fundamental (dan tetap berpijak pada nilai-nilai etika/syariah dan moral). Pengertian kedua inilah yang lebih merupakan sebagai pendorong untuk melakukan upaya-upaya dekontruksi terhadap bangun akuntansi modern menuju pada bangun akuntansi (alternative) yang lebih baik.


Prinsip Kebenaran

Prinsip kebenaran ini tidak dapat dilepaskan dengan prinsp keadilan. Sebagai contoh misalnya, dalam akuntansi kita akan selalu dihadapkan pada masalah pengakuan, pengukuran dan pelaporan. Aktivitas ini akan dapat dilakukan dengan baik apabila dilandaskan pada nilai kebenaran. Kebenaran ini akan dapat menciptakan keadilan dalam mengakui, mengukur, dan melaporkan transaksi-transaksi ekonomi.

Berdasarkan uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa prinsip akuntansi syariah diantaranya prinsip pertanggungjawaban, prinsip keadilan, dan prinsip kebenaran. Jadi, dalam akuntansi dalam pengakuan, pengukuran, dan pelaporan atas transak-transaksi ekonomi harus dilandaskan dengan penuh pertanggungjawaban, keadilan, dan kebenaran. 





Agen Iklan Online

close
Jadi Agen Iklan