Melalui jaringan backlink yang kami miliki merupakan penyedia jasa backlink menerima berbagai backlink Indonesia dengan layanan jasa backlink murah yang kami kelola secara manual dan profesional. Kami menawarkan jasa backlink terbaik. Bagaimana cara membeli backlink dari kami?. Silahkan πŸ‘‰ Hubungi Kami! harga sangat terjangkau!

01. Backlink Indonesia 26. Iklan Maluku Utara
02. Backlink Termurah 27. Iklan Nusa Tenggara Barat
03. Cara Membeli Backlink 28. Iklan Nusa Tenggara Timur
04. Iklan Aceh 29. Iklan Online Indonesia
05. Iklan Bali 30. Iklan Papua
06. Iklan Bangka Belitung 31. Iklan Papua Barat
07. Iklan Banten 32. Iklan Riau
08. Iklan Bengkulu 33. Iklan Semesta
09. Iklan Dunia 34. Iklan Sulawesi Barat
10. Iklan Gorontalo 35. Iklan Sulawesi Selatan
11. Iklan Internet 36. Iklan Sulawesi Tengah
12. Iklan Jakarta 37. Iklan Sulawesi Tenggara
13. Iklan Jambi 38. Iklan Sulawesi Utara
14. Iklan Jawa Barat 39. Iklan Sumatra Barat
15. Iklan Jawa Tengah 40. Iklan Sumatra Selatan
16. Iklan Jawa Timur 41. Iklan Sumatra Utara
17. Iklan Kalimantan Barat 42. Iklan Terbaru
18. Iklan Kalimantan Selatan 43. Iklan Yogyakarta
19. Iklan Kalimantan Tengah 44. Jaringan Backlink
20. Iklan Kalimantan Timur 45. Jasa Backlink
21. Iklan Kalimantan Utara 46. Jasa Backlink Murah
22. Iklan Kepulauan Riau 47. Jasa Backlink Terbaik
23. Iklan Lampung 48. Jasa Backlink Termurah
24. Iklan Link 49. Media Backlink
25. Iklan Maluku 50. Raja Backlink

Kami jaringan backlink sebagai media backlink bisa juga menerima content placement yakni jasa backlink termurah kami di dalam artikel. Pesan segera jasa backlink termurah ini. Karena kami adalah raja backlink yang sebenarnya!

KRITIK DIBOLEHKAN ISLAM, METODENYA??


Sebenarnya, Islam sendiri mendorong kepada kita untuk menghindari sikap irrasional (tidak masuk akal), seruan Islam adalah rasional dan kritis.[1] Manusia sekalian dianjurkan untuk memberdayakan potensi akal guna memikirkan secara serius dan memberikan pertimbangan-pertimbangan berdasarkan keputusan akal itu terhadap sesuatu, terutama persoalan-persoalan yang ada dalam wilayah yang terpikirkan. Pemberdayaan potensi akal secara maksimal, bagaimanapun secara otomatis dan spontan akan menumbuhkan sikap kritis, sebab akal tidak bisa dipaksa untuk menerima sesuatu yang bertentangan dengannya sendiri. Paling mungkin akal hanya dipaksa untuk menerima sesuatu yang belum dapat dijangkaunya. Akal akan senantiasa mengoreksi terhadap sesuatu yang dipandang menyimpang dan salah.
Seruan normatif untuk bersikap kritis dan Islam ini semestinya dijadikan pijakan inspiratif dalam membangun setiap disiplin ilmu, baik hukum Islam, ekonomi Islam, sosiologi Islam, politik Islam, maupun pendidikan Islam. Pendidikan Islam sebagai bangunan ilmu dapat terwujud atas sumbangan metode kritik, di samping metode-metode lainnya seperti dipaparkan di muka. Metode kritik bisa memperkokoh sendi-sendi bangunan ilmu pendidikan Islam. Bahkan di samping memberikan kontribusi terhadap bangunan pendidikan Islam berupa teori-teori ilmiah, metode kritik juga bisa difungsikan untuk melakukan evaluasi kritis terhadap bangunan ilmu pendidikan Islam tersebut secara kontinyu agar menjadi bangunan ilmu yang valid dan lolos dari pengujian ilmiah.[2]
Selama ini bangunan ilmu pendidikan Islam itu masih terlihat rapuh, karena didasarkan pada tiruan-tiruan pendidikan Barat sehingga menjadi sasaran yang strategis bagi metode kritik. Metode ini bisa dimanfaatkan untuk menunjukkan kelemahan-kelemahan dari bangunan ilmu pendidikan Islam secara mendetail, kemudian memberikan dorongan untuk melakukan pembongkaran terhadap bangunan ilmu pendidikan Islam itu, jika benar-benar rapuh secara ilmiah dan menurut ukuran wahyu. Dua hal ini menjadi kriteria valid tidaknya ilmu-ilmu keislaman termasuk ilmu pendidikan Islam. Sebagai disiplin ilmu memang harus diukur dan diuji secara ilmiah, sedangkan karena disiplin ini bercirikan atau mengandung nilai-nilai Islam, maka ia harus diukur dan diuji melalui wahyu. Bisa jadi bangunan ilmu pendidikan Islam itu lolos dari ujian ilmiah, tetapi gagal dalam ujian wahyu, kendatipun antara ilmu dan wahyu tidak bertentangan.
“Metode kritik ini bisa diandalkan untuk meraih pengetahuan dalam jumlah yang besar asalkan diterapkan secara matang, terkonsep dan professional”[3]. Pengkritik harus bersikap ekstra hati-hati dan telah memantapkan persiapan-persiapan secara konseptual ketika akan melancarkan kritikan terhadap teori-teori yang dipandang lemah dan tidak layak dipertahankan. Persiapan-persiapan itu tidak hanya sekadar berupa kemampuan untuk menunjukkan kelemahan-kelemahan suatu teori, tetapi juga kemampuan untuk menguasai alur pemikiran yang menyebabkan munculnya teori yang dikritik itu dan kemampuan untuk menawarkan teori alternatif. Kritik yang tidak memberikan pemecahan sebenarnya tidak memiliki arti sama sekali, dan kritik semacam ini sebaiknya memang tidak perlu diperhatikan, sebab formalitasnya kritik, terapi substansinya bukan kritik, melainkan pelampiasan emosi semata.
Dalam kapasitasnya sebagai salah satu metode epistemologi pendidikan Islam, kritik ini bisa ditujukan kepada teori pendidikan yang berasal dari mana pun; teori dan Barat, dan luar Islam. Lebih lanjut kritik juga ditujukan pada sesuatu praktek pendidikan, juga dari mana pun asal-usulnya. Di samping itu, wilayah jelajah kritik bisa diperluas lagi, seperti pemahaman pemikir terhadap mash-nash wahyu yang berkaitan langsung dengan pendidikan, sejarah pendidikan, teks-teks pendidikan, perencanaan pendidikan, kecenderungan pendidikan, evaluasi pendidikan dan sebagainya.



[1] Hamid Basyaib, Menuju Pendekatan Baru Islam, (Jakarta: Gramedia, 2003), hal. 47.

[2] Ibid., hal. 49.

[3] A. Baiquni, Islam dan Pengetahuan Moderen, (Bandung: Pustaka Salaman, 1983), hal. 2.


Agen Iklan Online

close
Jadi Agen Iklan